Anda mungkin pernah menjadwalkan one-to-one dengan rekan bisnis, tapi ujungnya hanya ngobrol santai tanpa arah. Tidak ada hasil, tidak ada tindak lanjut, hanya basa-basi yang cepat terlupakan. Banyak anggota organisasi bisnis mengalami hal tersebut: niatnya membangun koneksi, tapi sesi one-to-one justru berakhir tanpa value bagi bisnis.
Masalah ini muncul karena pertemuan tidak dijalankan dengan struktur dan tujuan yang jelas. Padahal, one-to-one sejatinya adalah investasi waktu untuk memahami rekan bisnis, bukan sekadar bertukar cerita. Artikel ini akan membantu Anda memaksimalkan setiap pertemuan agar benar-benar menghasilkan peluang, kepercayaan, dan kolaborasi baru.
Apa Sebenarnya Pertemuan One-to-One Itu?
One-to-one adalah pertemuan terarah antara dua orang yang bertujuan untuk saling mengenal lebih dalam, memahami cara kerja masing-masing, dan membangun dasar kepercayaan. Dalam lingkungan BNI, sesi ini menjadi bagian penting dari aktivitas mingguan yang mendukung pertumbuhan bisnis secara organik.
Format ini bukan tempat untuk pitching atau jualan langsung. Justru, one-to-one dirancang agar Anda bisa menggali hal-hal yang lebih mendasar, seperti nilai, motivasi, kekuatan, hingga pengalaman yang membentuk cara seseorang menjalankan usahanya. Koneksi yang tumbuh dari percakapan semacam ini akan jauh lebih kuat dibandingkan hanya sekadar transaksi.
BNI mengadopsi kerangka VCP dalam setiap sesi one-to-one, yaitu:
- Visibility — agar Anda dikenal dan dikenali dalam jaringan
- Credibility — agar orang percaya pada integritas dan kemampuan Anda
- Profitability — agar relasi menghasilkan referral dan peluang bisnis yang nyata
Dengan mengikuti proses ini secara konsisten, Anda dapat memperluas koneksi sekaligus memperdalam relasi, dua hal yang menjadi fondasi dari filosofi Givers Gain®.
Mengapa Banyak One-to-One Gagal? Ini Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Banyak orang menganggap pertemuan ini hanya sebagai aktivitas tambahan yang cukup dijalani, tanpa dipersiapkan. Padahal, pendekatan seperti ini justru sering membuat pertemuan tidak menghasilkan apa pun. Jika Anda merasa belum pernah mendapatkan manfaat dari sesi one-to-one, bisa jadi penyebabnya ada di sini:
1. Tidak Ada Agenda
Pertemuan dimulai tanpa arah atau struktur. Akibatnya, percakapan melenceng ke mana-mana, dan waktu habis tanpa hasil yang jelas. One-to-one yang produktif seharusnya punya tujuan yang disepakati sejak awal, meskipun formatnya tetap santai.
2. Terlalu Fokus Menjual
Beberapa orang menjadikan one-to-one sebagai ajang promosi produk atau jasa. Alih-alih membangun hubungan, pertemuan jadi terasa transaksional. Ini membuat lawan bicara merasa tidak dihargai sebagai individu, dan kepercayaan sulit tumbuh.
3. Tidak Ada Tindak Lanjut
Setelah sesi selesai, tidak ada kelanjutan. Tidak ada pesan, tidak ada follow-up, dan tidak ada tindakan nyata dari hal-hal yang dibahas. Padahal, justru di sinilah peluang besar bisa muncul, dari tindak lanjut yang cepat, jelas, dan tulus.
Struktur One-to-One yang Efektif dengan Kerangka GAINS Profile
Agar one-to-one tidak berakhir sebagai pertemuan kosong, Anda perlu masuk dengan panduan yang jelas. Di BNI, anggota menggunakan kerangka GAINS Profile sebagai alat bantu untuk menjalankan sesi one-to-one yang lebih terarah, penuh makna, dan berpotensi menghasilkan kolaborasi jangka panjang. Berikut lima elemen dalam GAINS yang bisa Anda terapkan:
Goals (Tujuan)
Tanyakan hal-hal yang sedang ingin dicapai oleh rekan Anda, baik secara bisnis, pribadi, maupun dalam komunitas. Anda bisa mulai dengan, “Apa target penting yang sedang Anda kejar saat ini?”
Accomplishments (Pencapaian)
Bahas pencapaian yang paling membanggakan, baik dalam pekerjaan, kehidupan pribadi, atau pengalaman masa lalu. Poin ini membantu membangun kredibilitas dan memperlihatkan kualitas seseorang dengan lebih utuh.
Interests (Minat)
Cari tahu hal-hal yang disukai rekan Anda, seperti hobi, musik, olahraga, atau kegiatan santai lainnya. Percakapan akan lebih cair dan akrab jika Anda menemukan kesamaan atau minat yang bisa dibagikan bersama.
Networks (Jaringan)
Gali latar belakang jaringan profesional atau komunitas tempat rekan Anda aktif. Ini bisa membuka jalan untuk saling terhubung lebih luas dan memahami potensi referral yang mungkin muncul di luar pertemuan itu sendiri.
Skills (Keahlian)
Diskusikan keahlian atau keunggulan utama yang dimiliki. Ini memberi Anda gambaran apa keunggulan dari rekan Anda dan bagaimana Anda bisa saling melengkapi atau saling mendukung secara profesional.
Agenda Praktis untuk Pertemuan One-to-One 60 Menit

Memiliki struktur waktu yang jelas membuat one-to-one terasa efisien dan profesional. Di BNI, ada format 60 menit yang banyak digunakan oleh anggota untuk memastikan sesi berjalan fokus, saling menguntungkan, dan tetap nyaman. Berikut panduannya:
Menit 0-5: Pembukaan & Basa-Basi Ringan
Tujuannya: Mencairkan suasana, membuka percakapan dengan obrolan ringan. Bisa tentang berita terbaru, kegiatan harian, atau topik yang sedang hangat.
Menit 5-25: Sesi 1 — Menggali GAINS Profile Rekan Anda
Tujuannya: Fokus bertanya dan mendengarkan. Tunjukkan ketertarikan Anda terhadap tujuan, pencapaian, dan jaringan yang mereka miliki. Ini akan membangun dasar kepercayaan.
Menit 25-45: Sesi 2 — Berbagi GAINS Profile Anda
Tujuannya: Sekarang giliran Anda yang berbicara. Ceritakan dengan jujur dan terbuka tentang bisnis, pengalaman, minat, dan hal-hal penting yang penting bagi Anda secara profesional maupun personal.
Menit 45–55: Diskusi Peluang Kolaborasi & Referral
Tujuannya: Berdasarkan info dari GAINS, mulai ajukan pertanyaan seperti:
- “Bagaimana saya bisa membantu Anda?”
- “Siapa di jaringan saya yang mungkin relevan untuk Anda?”
Tujuan sesi ini adalah menemukan potensi konkret, bukan janji kosong.
Menit 55–60: Penutupan & Langkah Selanjutnya
Tujuannya: Ucapkan terima kasih dan buat komitmen yang nyata. Misalnya:
“Saya akan kirim kontak yang kita bahas tadi besok pagi.”
Langkah kecil ini menunjukkan keseriusan dan memperkuat relasi.
Untuk mempermudah Anda, BNI menyediakan One-to-One Worksheet yang bisa Anda gunakan sebagai panduan atau dicetak sebelum pertemuan. Anda bisa mengunduhnya di sini: BNI One-to-One Planner.
Jangan Lupakan Follow-Up sebagai Tindakan yang Tulus
Sesi one-to-one yang hangat dan penuh potensi akan kehilangan nilainya jika tidak diikuti dengan tindakan yang nyata. Untuk itu, penting bagi Anda melakukan follow-up sebagai bagian penting dari etika networking yang mendalam dan profesional. Berikut tiga langkah sederhana untuk melakukan follow up yang bermakna:
Langkah 1: Kirim Pesan Terima Kasih
Lakukan dalam 24 jam setelah pertemuan. Sebutkan satu hal spesifik dari percakapan yang Anda hargai atau pelajari. Ini membuat pesan terasa personal dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan obrolan yang disampaikan rekan Anda.
Langkah 2: Tunaikan Janji Anda
Jika selama pertemuan Anda berjanji akan mengirimkan kontak, dokumen, atau informasi tertentu, pastikan Anda menepatinya secepat mungkin. Konsistensi antara ucapan dan tindakan akan memperkuat credibility Anda di mata rekan bisnis.
Langkah 3: Jaga Koneksi Tetap Hidup
Hubungan bisnis tidak dibangun dari satu kali pertemuan. Terus berinteraksi, baik lewat pertemuan mingguan, media sosial, atau obrolan ringan di luar forum resmi. Keberlanjutan inilah yang mencerminkan semangat Givers Gain®, di mana relasi dibangun dengan memberi lebih dulu.
One-to-One Efektif Dimulai dari Niat dan Struktur yang Tepat
Sesi one-to-one yang dijalankan dengan arah dan tujuan yang jelas bisa memberikan dampak besar pada pertumbuhan hubungan bisnis. Melalui percakapan yang terarah, Anda membangun koneksi yang lebih kuat dan saling memahami potensi yang dimiliki satu sama lain.
Di lingkungan BNI, pendekatan ini dijalankan secara konsisten oleh para anggotanya. Nilai Givers Gain® menjadi dasar dalam setiap interaksi, di mana memberi perhatian, waktu, dan bantuan adalah bagian dari membangun kepercayaan yang saling mendukung.
Jika Anda ingin mengembangkan keterampilan networking dan memperkuat hubungan profesional melalui pendekatan seperti one-to-one, Anda bisa mulai dengan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana komunitas seperti BNI mendukung proses ini. Kunjungi website BNI untuk mendapatkan informasi lengkapnya atau langsung join sesi networking BNI.
FAQ
1. Apa itu pertemuan one-to-one di BNI?
One-to-one adalah pertemuan dua anggota BNI yang dilakukan secara terstruktur untuk saling memahami bisnis, membangun kepercayaan, dan mencari potensi kolaborasi atau referral, berdasarkan prinsip Givers Gain®.
2. Bagaimana cara menjalankan one-to-one yang efektif?
Gunakan kerangka GAINS Profile (Goals, Accomplishments, Interests, Networks, Skills), siapkan agenda, dengarkan dengan aktif, dan akhiri dengan langkah tindak lanjut yang konkret.
3. Apa kesalahan umum dalam pertemuan one-to-one?
Kesalahan yang sering terjadi antara lain: tidak memiliki agenda, terlalu fokus pada penjualan, dan tidak melakukan follow-up setelah pertemuan.
4. Apa saja yang harus dibahas dalam sesi one-to-one?
Pembahasan bisa meliputi tujuan bisnis, pencapaian, minat pribadi, jaringan profesional, serta keahlian yang dimiliki, agar percakapan lebih bermakna dan membangun koneksi yang kuat.
5. Mengapa follow-up penting setelah one-to-one?
Follow-up memperkuat kesan, membuktikan komitmen, dan menjaga hubungan tetap berjalan. Ini juga membuka ruang untuk kolaborasi jangka panjang.